Smart24Seleb.com – Mantan CEO ADOR, Min Hee-jin, membantah keterlibatannya dalam rencana pemutusan kontrak NewJeans dan mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap dua eksekutif HYBE dan dua reporter Dispatch.
Pada tanggal 2 Desember, kuasa hukum Min Hee-jin mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan pengajuan gugatan pencemaran nama baik terhadap dua reporter Dispatch, serta mantan CEO HYBE, Park Ji-won, dan kepala humas, Park Tae-hee. Dalam laporan yang disampaikan ke polisi, Min menuduh Park Ji-won dan Park Tae-hee melanggar hukum komunikasi Korea Selatan. Ia menyatakan bahwa kedua eksekutif HYBE tersebut “secara aktif memanfaatkan percakapan pribadi yang diperoleh secara ilegal, menambahkan klaim palsu untuk menciptakan opini publik negatif” terhadap dirinya.
Sementara itu, dua reporter Dispatch, Kim Ji-ho dan Park Hye-jin, dituduh melakukan pencemaran nama baik. Min menuduh mereka “menerbitkan artikel palsu dengan maksud untuk mencemarkan nama baik,” sembari “mengetahui sepenuhnya niat jahat di balik tindakan HYBE”.
Gugatan Min ini menyusul sebuah artikel Dispatch pada tanggal 2 Desember yang menuduh Min sebagai “tangan tersembunyi” di balik penolakan publik NewJeans terhadap HYBE dalam beberapa bulan terakhir. Artikel tersebut menyebutkan sejumlah tindakan NewJeans, termasuk siaran langsung tanpa izin pada bulan September yang menyerukan kembalinya Min sebagai CEO ADOR, penampilan anggota Hanni di Majelis Nasional pada bulan Oktober, dan konferensi pers mereka pekan lalu yang mengumumkan rencana untuk mengakhiri kontrak dengan ADOR dan HYBE.
Artikel Dispatch juga mengklaim bahwa Min telah memanipulasi NewJeans untuk meninggalkan HYBE, bahkan diduga “mencoba membujuk” eksekutif HYBE untuk mencapai tujuannya. Artikel tersebut menampilkan percakapan teks pribadi Min, salah satunya melibatkan orang tua anggota NewJeans.
Kuasa hukum Min menyatakan, “Kim dan Park, bahkan hari ini, menulis artikel yang jauh dari kebenaran. Mereka menulis artikel berdasarkan cerita sepihak tanpa memverifikasi fakta. Kami berharap laporan polisi akan mengungkap kebohongan serius mereka dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban.”
NewJeans mengadakan konferensi pers darurat pada 28 November mengumumkan pemutusan kontrak eksklusif mereka dengan ADOR, dua minggu setelah mengirimkan pemberitahuan hukum kepada agensi tersebut, menyatakan akan mengakhiri kontrak jika ADOR tidak menyelesaikan dugaan pelanggaran kontrak. ADOR membantah klaim NewJeans, menyatakan kontrak mereka masih berlaku dan menyesalkan konferensi pers tersebut dilakukan tanpa tinjauan yang cukup sebelum menerima tanggapan atas pemberitahuan hukum. (wan wan)
No Comments