BSI Maslahat Resmikan Sentra UMKM Ikan Air Tawar di Kabupaten Kampar, Riau

4 minutes reading
Monday, 23 Jun 2025 03:59 0 1 Redaksi

Riau, 19 Juni 2025 – Dalam upaya memperkuat ekonomi kerakyatan dan mendukung
kemandirian petani lokal, BSI Maslahat meresmikan Sentra UMKM Ikan Air Tawar
dalam Program UMKM Budidaya Ikan Air Tawar
Sistem Bioflok di Desa Karya Indah,
Kabupaten Kampar. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam pemberdayaan
masyarakat melalui sektor pertanian dan perikanan berbasis teknologi ramah lingkungan.

Acara peresmian
dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Kampar, Dr. Hj. Misharti, S.Ag, M.Si.; Direktur Waqf &
Empowerment BSI Maslahat, Muhammad Sobirin; BSI Area Manager Pekanbaru, Tengku
Rizaldi Syahputra; serta tokoh masyarakat dan perangkat desa. Kegiatan ini juga
menjadi ajang pertemuan antara Kelompok Tani Agro Mulya dengan pemerintah
daerah dan stakeholder terkait, sekaligus memperkenalkan program UMKM BSI
Maslahat kepada masyarakat luas.

Dalam
sambutannya, Wakil Bupati Kabupaten Kampar menyampaikan rasa terima kasih
kepada BSI Maslahat serta harapan terhadap program ini. “Kami berharap
program Budidaya Ikan Air Tawar dan penyaluran bantuan di Kabupaten Kampar
dapat berkontribusi dalam upaya penurunan angka stunting. Anak-anak yang
mengalami stunting diberikan asupan makanan bergizi berupa ikan, yang
dibudidayakan langsung oleh masyarakat Kabupaten Kampar, salah satunya oleh
Kelompok Tani Agro Mulya,” ucapnya.

Menurut
Wakil Bupati, komoditas ikan di Kabupaten Kampar sangat bagus dengan didukung
oleh kualitas air yang baik, termasuk tingkat pH yang sesuai untuk pengembangan
ikan. Oleh karena itu, keberadaan ikan di Kabupaten Kampar sesungguhnya sangat
melimpah.

Dalam
kesempatan yang sama, Pj Kades Karya Indah, Hj. Siti Meylia, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, “Alhamdulillah, Desa Karya Indah
dapat menerima bantuan dari BSI Maslahat
melalui program budiaya
ikan air tawar yang dikelola
oleh Kelompok Tani Agro Mulyo,” tuturnya.

Direktur
Waqf & Empowerment BSI Maslahat menyampaikan hadirnya program ini mendorong
transformasi penerima manfaat menjadi muzaki-muzaki baru. “Mudah- mudahan Allah memberikan
keberkahan kepada kita semua. Merubah mindset kita
dari mindset miskin
menjadi mindset kaya.
Kemudian merubah kebiasaan kita dari kebiasaan miskin menjadi kebiasaan
kaya.” Tuturnya.

Program ini merupakan bagian dari komitmen BSI Maslahat dalam mendukung UMKM
dan pemberdayaan masyarakat. Kelompok Tani Agro Mulya
diharapkan menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain dalam mengembangkan
potensi lokal secara mandiri dan berkelanjutan.

Transformasi Mustahik menjadi Muzaki
Kelompok Tani Agro Mulya merupakan UMKM binaan BSI Maslahat yang bergerak di bidang budidaya ikan air tawar dengan
sistem bioflok. Kelompok ini digagas oleh Solehudin, seorang santri dan guru ngaji
yang memulai usaha
dengan modal terbatas dan semangat tinggi. Berawal
dari 10 kolam sederhana, namun berkat dukungan
BSI

Maslahat
kini kelompok ini telah meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas skala
usaha. Hingga kini, Kelompok Tani Agro Mulya telah memiliki total 60 kolam,
yang terdiri dari 50 kolam budidaya ikan nila dan 10 kolam budidaya ikan
gurame. Peningkatan ini tentu saja memberikan dampak positif bagi kesejahteraan
anggota kelompok tani dan masyarakat sekitarnya.

Sebagai lembaga
yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, BSI Maslahat merasa
bangga dapat menjadi
bagian dari perjalanan sukses Kelompok Tani
Agro Mulya. Dukungan yang diberikan bukan hanya sekadar bantuan finansial,
tetapi juga merupakan wujud nyata komitmen kami dalam memberdayakan UMKM,
khususnya di sektor peternakan ikan.

Teknologi Bioflok Menjadi Sarana Peningkatan Pendapatan
Sistem bioflok
yang diterapkan oleh Kelompok Tani Agro Mulya merupakan teknologi inovatif yang memanfaatkan
mikroorganisme untuk menjaga kualitas air dan menyediakan nutrisi alami bagi
ikan. Metode ini terbukti mampu meningkatkan hasil panen hingga lima kali lipat
dibandingkan metode tradisional, sekaligus hemat air, pakan, dan tenaga kerja.

“Saya
meyakini sistem bioflok merupakan metode budi daya yang akan terpakai di masa
yang akan datang. Harapannya para anggota memiliki bekal yang bisa diterapkan. Selain
itu, budidaya ikan dengan sistem
bioflok tidak memerlukan tempat yang luas, tidak memiliki limbah, hemat pakan, dan
kualitas ikan dengan daya saing tinggi di pasaran.” ucap Solehudin, Ketua
Kelompok Tani Agro Mulya

Turut
hadir Wakil Ketua 4 Baznas Provinsi Riau: Ridwan, SHI, MH, Kepala Bidang Dinas
Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau; Sapta Rahmawati, S.Pi, Kepala Dinas Pertanian Provinsi
Riau; Nurilahi Ali SP.MMA, Kepala
Dinas Perdagangan, Koperasi, UMK Kabupaten Kampar : Drs. H. Dendy Zulhairi
M.Si, Camat Tapung,
dan Tambang, dan Himpunan
Nelayan Kabupaten Kampar.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

Recent Comments

No comments to show.
LAINNYA